Skip to main content

9 Tips Membuat Website Dengan Gaya Flat Design



Desainer yang baik, kita harus terus belajar, berusaha menguasai skill baru, dan menambah wawasan kita dengan mengikuti tren terbaru. Nah, Flat design adalah gaya yang paling happening saat ini. Mulai dari web design, mobile app, icon, ilustrasi, hingga video animasi. Kemarin kami telah membahas contoh-contoh website dengan gaya flat design. Maka kali ini saya akan membagikan sejumlah tips yang dapat anda terapkan jika anda tertarik untuk mempelajari style Flat Design. Semoga bermanfaat.

1. Bold Colors

Flat design biasanya menggunakan warna yang cerah dan warna-warna yang mencolok. Lihat contoh-contoh desain di bawah ini. Mereka memberikan kesan luas dengan warna cerah sebagai kunci elemen website dengan gaya Flat Design.

bold color2

bold color1

Tapi bagaimana memilih warna yang cocok untuk flat desain kita? Bisa saja kita pakai Photoshop untuk membuat palet warna. Tapi ada beberapa cara yang lebih efektif. Salah satunya menggunakan 6 Alat berikut untuk memilih kombinasi warna desain website. DesignModo juga memiliki tool yang cukup keren, yaitu FlatUIColors.com. Di sini, anda akan menemukan sejumlah warna pilihan User Interface kit DesignModo yang dikumpulan menjadi satu. Kita tinggal klik salah satu warna untuk copy kode HEX dari warna tersebut.

bold color3


2. Multi-Color Panels

Tips selanjutnya adalah menggabungkan beberapa warna lain yang lebih bervariasi. Umumnya, dalam mendesain web kita harus membatasi jumlah warna pada sebuah website. Namun dalam flat design kita dapat menggunakan lebih banyak variasi warna yang digunakan sebagai background website. Selama warna masih cocok, kita dapat mengkombinasikannya dengan baik. Tips berikut sedikit banyak mungkin bisa membantu anda: Cara Memilih Kombinasi Warna. Meski jangan khawatir soal pemilihan warna, karena Flat Design adalah kebebasan berekspresi. Anda boleh memilih warna kontras yang tidak memiliki ikatan satu sama lain sekalipun.

multi color panel


3. Typography

Tipografi adalah bagian yang sangat beperan penting dalam sukses tidaknya kita membuat Flat Design. Tipografi yang elegant akan menjadi pusat dari sebuah Flat design, asal warna background tidak menggangu unsur teks. Mainly Tipografi dalam Flat Design terbagi menjadi 2, yaitu:

Uppercase Lettering
Banyak website dengan gaya flat design sukses menggunakan gaya tipografi ini. Banyak website menggunakan teks dengan huruf kapital sebagai navigasi dan headline seperti contoh website di bawah ini.

uppercase lettering

White Text Over Background
Style ini juga cukup populer, dengan meletakkan teks di atas background warna solid atau bisa juga dengan background foto.

text over background2

text over background1


4. Vector Illustration

Karena kita sedang membahas flat design, gambar vektor sangat cocok digunakan sebagai ilustrasi yang dapat mempercantik situs kita. Karena vektor sendiri dibuat dari shape yang dasarnya memiliki flat color atau warna solid.

vector illustration2

vector illustration


5. Subtle Background Patterns

Jika Anda seorang yang senang menggunakan pattern, Anda dapat mengkombinasikannya ke dalam desain Anda. Karena tidak jarang pattern digunakan sebagai background website, dan pattern yang halus dapat membuat website lebih menarik daripada hanya menggunakan background gradient biasa. Hanya saja hal yang perlu diperhatikan adalah pattern yang Anda gunakan harus menggunakan flat design juga.

subbtle background pattern


6. Large Elements, Lots of Padding

Cara ini sebenarnya bukan hal yang baru lagi, tapi sangat cocok digunakan dalam flat design. Dengan membuat halaman website Anda lebih lebar dan memberinya lebih banyak ruang, akan membuat desain Anda tampak lebih rapi, lebih bersih, terlihat minimalis dan sesuai dengan tren flat design.

large element lots of padding


7. HTML 5 and CSS3 Transitions

Salah satu fitur yang juga sudah umum dijumpai pada website modern, yaitu digunakannya HTML5 dan CSS3. Flat design mungkin saja terlihat sangat sederhana, akan tetapi website dapat dibuat lebih menarik dengan animasi transisi dan mungkin juga efek lain yang dibangun menggunakan HTML5 dan CSS3.

html5 animation


8. Panoramic Background Photos

Ada banyak website yang tidak sepenuhnya menggunakan flat design, yaitu dengan menggunakan background berupa foto. Gambar digunakan sebagai bentuk visual dan ilustrasi dari sebuah website. Dan diberi tambahan elemen penunjang seperti judul headline.

panoramic background

panoramic background2


9. Flat Design UI Kit

Flat Design UI Kit adalah sebuah stock file desain User Interface yang dapat Anda gunakan ulang untuk membuat desain User Interface versi Anda serdiri. Fungsinya untuk memudahkan pekerjaan Anda dalam membuat desain. Anda dapat menemukan banyak sekali varian tools ini di Google, misalnya milik DesignModo atau WebDesignerDepot.

flat UI kit

Dengan mengetahui tips mendesain website dengan gaya flat design, Anda sekarang dapat membuat website dengan lebih maksimal dan tentunya lebih modern. Selamat mendesain ;-)

Featured on MEBISO

Comments

  1. terimakasih atas ilmu yang anda bagikan, sangat bermanfaat bagi pemula seperti saya yang lagi bingung cara desain web yang begaya flat..

    ReplyDelete
  2. Makasih nih atas ilmunya kalau ada waktu mau edit-edit template blog saya biar kelihatan flat hheheh

    ReplyDelete
  3. Keren mas , Personal Web nya juga bagus banget , menginspirasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih makasih :)
      ini web nya juga sekedar template

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TUTORIAL RENDERING VRAY DAN INDIGO | SKETCHUP 6 - 7

Translate to Your Language : Assalaamu’alaykum.. Alhamdulillah. Kali ini masih diberi kesempatan untuk sharing. Dalam acara perkuliahan semester pendek kemarin, diharuskan mendesain bangunan 3d di komputer. Ehmm…. Berpikir sejenak, Ok apabila kita bisa 3ds max itu gak masalah, tapi yang gak bisa juga gak bisa ? Gak apa2 kok. Masih bisa berkarya dengan hasil karya yang Lumayan.

Desain Seragam Olahraga

Coba coba bikin desain seragam olah raga sekolah, pake contoh seragam sekolahku

[Infografis] Panjang Ideal Sebuah Konten di Media Online

Sebuah sosial media akan terlihat lebih bermanfaat untuk penggunanya jika mereka membuat sebuah konten yang isinya berkualitas. Kualitas sebuah konten di sosial media bukan hanya dari seberapa panjang konten tersebut dituliskan, karena semakin panjang konten dituliskan tidak menjamin sebuah informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Itu sebabnya panjang sebuah konten di sosial media sangat perlu untuk diperhatikan. Hal ini juga berkaitan dengan perbedaan sifat dan tampilan dari masing - masing sosial media. Oleh sebab itu, infografis berikut ini akan membantu menjelaskan bagaimana pentingnya mengatur panjang konten dan bagaimana menentukan panjang isi dari konten untuk masing - masing sosial media. 1. Postingan Facebook : Kurang dari 40 karakter 10 Powerful Tips to Increase Fan Engagement on Facebook by Jeff Bullas “ Very concise Posts – those between one and 40 characters – generate highest engagement “ ( sumber ) 2. Tweet : 100 karakter Twitter‘s Best...